Rabu, 27 Oktober 2010

Kebiasaan buruk orang korea

  • Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya.. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.( karena ako bukan peminum, jdi menurutku Itu hal yang buruk … Bila kita menghadapinya, sebaiknya kita menerima dulu minuman tersebut baru kemudian diletakkan lagi dan kemudian minta minuman ringan lainnya ( itu sekedar tips saja.. hehehehe )
  • Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yg menjadi bawahannya, mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa
  • Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi
  • Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk / menjauhkan dari rezeki …
  • Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun (kadang belum tau salahnya apa jg sudah main bentak dulu, ini yg bikin kesel sama orang korea) Selesai marah atau dimarahi, tapi orang Korea Selatan tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
  • Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat Untuk menghilangkan stress dan penat …
  • Budaya Operasi plastik yang dilakukan oleh orang2 dikorea… Di korea 75% Warganya telah melakukan operasi plastic ( Padahal menurutku, tampang2 mereka sudah oke2 kok ditambah lagi warna kulitnya bagus)
  • Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia Whatt the?? 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya makanya banyak banget warga korea yang demen BUNDIR (Bunuh Diri) karena kehidupan korea yang keras…

Kebiasaan Orang Korea

  • mereka itu kalo lagi kesakitan atau kesemutan demen banget jilat jari terus disentuhin ke hidung
  • Kebiasaan gendong orang mabuk ( habis disana ga ada bajaj sih.. jadi ya di gendong, naik taxi kan mahal.. banyakan sih mereka naik bus, tapi bus kan ga berhenti pas di depan rumah.. ya harus jalan, jadi orang mbknya di gendong.. kalo cari taxi juga kan ga bisa nyetop sembarangan kayak di Indonesia begini…)
  • Kebiasaan makan mi langsung dari panci (ke praktisan.. kebanyakan panci yang dipake adalah panci kuningan, which is lebih mudah dingin.. btw, mi korea itu enak banget loh.. lagian byar gax nyuci pirik 2X, panci + piringnya…dan katanya sih kalo makan lansung bersama dari panci akan terasa kekeluargaanya (apa coba)
  • Kebiasaan makan mi bunyi “slurps” (inilah membuat ako kadang2 sebel nonton film korea adalah ketika adegan makan..ampon dah..membuat lapar mulu..liat mereka makan dengan napsunya..aduh engga nahan deh )
  • Kebiasaan punya meja panjang ( kayaknya mereka itu respek banget sama pemandangan malam, seringkan ada adegan tiduran malam2 di musim panas dimeja itu sambil lihat bintang.. owww so sweetzz ( jadi pengen punya meja gituan dech )
  • Kebiasaan ngomong aigo ( mirip dengan orang chinese kalo ngomong aiyo atau aiya… mirip kita ngomong dengan akhiran “deh, kan, sih”
  • kebiasaan pegang telinga habis pegang panci panas (katanya sih telinga itu merupakan organ tubuh yang paling stabil suhunya..)
  • Kebiasaan mukul kepala (mukul kepala adalah hal yang lumrah di korea..denger2 sih kalo ortu disana dengen gebuk kepala anaknya biar pinter..apa coba adanya juga anaknya stress digituin..)
  • Kebiasaan sopan sama pembeli or pelanggan ( ako paling suka kebiasaan ini, jarang ada di Indonesia, hanya dengan beli es krim Korea seharga 10 ribu, dia bilang hati2 dijalan.. baik sekali ya… coba semua pedagang seperti itu)
  • Orang2 korea kalau makan pasti penuh banget dimulutnya ampe kesedek liatnya apalagi kalo mereka sambil ngomong pasti tuh mulut sampe monyong2..haha..yang lbh parah lagi kalo sambil marah..tuh makanan semua muncrat2 kasian banget orang yang di marahin..)
  • Kebiasaan gosok gigi (ako masukin ini sebagin kebiasaan mereka..karna dalam setiap film ato drama selalu ada adegan gosok gig..yah yg sambil ngomong ,nyanyi apalah segala macam..)
  • Kebiasaan kalo lagi kesal ngomongnya ditekankan pada satu kata, kesannya seperti orang pengen meludah.. mungkin karena kesal banget jadi pengen ngeludah ya…(ako pernah iseng nyobain kyk gini yg hasilnya ako kesedek sampe batuk2)
  • Kuat banget makan dan mabuk (tidak usah diragukan)
  • Kalau matiin HP batrenya langsung dicopot (denger2 HP disana engga ada tombol REJECT jadi cara tercepat adalah dengan mencopot batre)
  • Suka banget kalo lagi sedih pergi ke atap dan merenungi nasib (mungkin karna pemandangan disana enak kali ya)
  • Jarang mandi kalo lagi musim dingin (not sure about this..tp bisa aja secara korea kalo musim dingin..dingin banget boo)
  • Suka banget mecahin telor pake kepala (kagak jelas maksudnya apa tp yg pasti patut untuk dicoba)
  • Suka makan BAWANG PUTIH (dipercaya dapat menetralkan darah..biar engga darah tinggi gitu)
  • Kebiasaan makan yang panas2 (dengan ini banyak orang korea yang bhkan belum berumur 40 harus memakai gigi palsu karna gigi aslinya hancur)
  • Kebanyakan co korea tuh lebih perasa , romantis ,penyabar dan rapuh hatinya (?) daripada ce nya..(beda banget sama di indonesia)
  • Sumpit harus stanless steel gag boleh yang lain (ada sejarahnya mengpa mereka hanya mau menggunakan sumpit yang seperti itu
Segitu dul yah guys yang bisa lydia kasih tau ke kalian..
sekarang ke bagian yang kurang baik..setiap negara pasti punya kebiasaan yang kurang baik termasuk negeri tercinta kita korea.

Makanan Khas Korea




SALAH satu menu makanan khas Korea Selatan yang sangat terkenal dan memiliki arti adalah kimchi. Konon, pada perayaan Sesi - sebuah tradisi di dalam masyarakat Korea - acara makan wajibnya selalu diawali dengan kimchi, baru setelah itu dilanjutkan dengan hidangan makanan lainnya.

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan spesial menurut riwayat banyak faktornya. Faktor pertama karena cara pembuatannya. Kimchi - untuk acara spesial, bukan untuk makan biasa dan sehari-hari - dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang menyelenggarakan acara dan hanya dibuat pada hari dimana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, maka semakin ‘bermakna' pula kimchi itu.

Kimchi disebut-sebut sebagai makanan yang menjadi faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. "Jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, maka tak diragukan lagi kemampuan wanita itu dalam memasak makanan lain," begitu riwayat menuturkan tentang kimchi.

Faktor ketiga, adalah asal mula kimchi. Disebutkan pada awalnya kimchi dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kimchi sendiri adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas.

Dulu, kimchi adalah sayuran yang digarami. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, kini prosesnya tak hanya sekedar diasinkan. Belakangan, kimchi mulai dibekukan dan diawetkan (fermentasi) dengan tidak lagi dikubur di dalam tanah dan harus menunggu musim dingin. Tetapi, cukup disimpan di dalam lemari es.

Menurut penuturan Wali Kota Gwangju, Park Kwang Tae, dalam "Gwangju International Food Fair", beberapa waktu silam, semakin lama kimchi disimpan di dalam kulkas, atau kendi dan ditanam di tanah, akan terasa semakin enak. Diungkapkan pula olehnya, nilai ekspor kimchi setiap tahun rata-rata mencapai satu juta dollar Amerika Serikat.

Selain citarasa rasa yang menggetarkan lidah, tampilan visual cukup berperan guna meneteskan air liur penikmatnya. Kimchi termasuk acquired taste. Alhasil, penyajian aneka menu dalam piring kecil, dan aneka lauk yang mengitari nasi cukup menggugah selera. Penyajian makanan itu dirancang sedemikian rupa dengan komposisi keserasian yang dinamis. Artinya, perpaduan kombinasi makanan, tekstur citarasa, dan visualisasi warna material makanan dalam kuliner Korea cukup apik.

Jadi, bukan sesuatu yang dibesar-besarkan jika ada anggapan bahwa menikmati makanan Korea, terlebih kimchi adalah menikmati sajian keindahan dan rasa.

Bandar Udara Internasional Incheon

Bandar Udara Internasional Incheon, terkenal baik dengan keamanan dan kenyamanannya. Incheon merupakan salah satu bandar udara internasional yang terbaik di dunia. Bandar udara ini dilengkapi dengan sistem informasi pengamanan menyeluruh yang mengontrol pengoperasian fasilitas bandar udara dan jalur penumpang serta barang agar berjalan secara mulus, hal ini telah diakui oleh penumpang baok domestik maupun luar negeri.
Komplek bisnis internasional dibuka 24 jam setiap hari, dilengkapi dengan toko-toko yang nyaan, fasilitas komersial, hotel-hotel berbintang lima, gedung-gedung bisnis dan mall-mall untuk berbelanjan. Bandar udara ini memiliki luas kira-kira 56,2 juta meter persegi dan area untuk penumpang di terminal sekitar 496 ribu meter persegi dengan 77 pintu naik pesawat (boarding).
Ada kira-kira 396 tempat pendaftaran penerbangan (cheng in), 120 loket masuk pemeriksaan paspor, 120 tempat pemeriksaan paspor saat mau keluar, 6 tempat transit check in dan 28 pos keamanan.
Dari semua yang disebutkan di atas, bandar udara ini mempunyai kapasitas untuk menangani 44 juta penumpang dan 4,5 juta ton barang setiap tahunnya. Bandar udara Internasional Incheon telah menjadi bandar udara kelas dunia yan berperan sebagai sebuah pusat dunia.







InchonMorning

Provinsi-provinsi Korea

Korea Selatan terdiri dari 1 Kota Khusus (Teukbyeolsi; 특별시; 特別市), 6 Kota Metropolitan (Gwangyeoksi; 광역시; 廣域市), dan 9 Provinsi (do; 도; 道). Nama-nama di bawah ini diberikan dalam bahasa Inggris, Alihaksara yang Disempurnakan, Hangul, dan Hanja.
* Kota Istimewa/Khusus Seoul


300px-rokprovinces












* Kota Metropolitan
* Kota Metropolitan Busan (Busan Gwangyeoksi; 부산 광역시; 釜山廣域市)
* Kota Metropolitan Daegu (Daegu Gwangyeoksi; 대구 광역시; 大邱廣域市)
* Kota Metropolitan Incheon (Incheon Gwangyeoksi; 인천 광역시; 仁川廣域市)
* Kota Metropolitan Gwangju (Gwangju Gwangyeoksi; 광주 광역시; 光州廣域市)
* Kota Metropolitan Daejeon (Daejeon Gwangyeoksi; 대전 광역시; 大田廣域市)
* Kota Metropolitan Ulsan (Ulsan Gwangyeoksi; 울산 광역시; 蔚山廣域市)
* Provinsi
* Provinsi Gyeonggi (Gyeonggi-do; 경기도; 京畿道)
* Provinsi Gangwon (Gangwon-do; 강원도; 江原道)
* Provinsi Chungcheong Utara (Chungcheongbuk-do; 충청 북도; 忠清北道)
* Provinsi Chungcheong Selatan (Chungcheongnam-do; 충청 남도; 忠清南道)
* Provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do; 전라 북도; 全羅北道)
* Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do; 전라 남도; 全羅南道)
* Provinsi Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do; 경상 북도; 慶尚北道)
* Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do; 경상 남도; 慶尚南道)
* Provinsi Jeju (Jeju-do; 제주도; 濟州道)
Kampung Cina di Korea



kampung cina dikorea
kampung cina dikorea
Daerah Sunrin, kabupaten Jung-gu, provinsi Incheon, Korea, terletak di Korea, namun daerah ini lebih banyak memancarkan nuansa khas Cina, sehingga terkenal dengan nama Kampung Cina yang merupakan satu-satunya di Korea untuk sekitar 5 ratus warga Cina agar dapat menempuh kehidupan seperti di daratan Cina.
Acara mingguan Tirai Budaya Korea edisi kali ini akan mengundang anda ke Kampung Cina di daerah Incheon yang diselimuti nafas keturunan Cina.
kalau di indonesia mungkin di kota wisata cibubur,,
Arirang Daerah Jungsun yang Mengisahkan Kesedihan
Arirang Daerah Jungsun yang Mengisahkan Kesedihan
Arirang Daerah Jungsun yang Mengisahkan Kesedihan
Arirang adalah salah satu kesenian tradisional rakyat Korea yang merupakan lagu yang melambangkan emosi dan perasaan bagi rakyat Korea dengan baik. Di seluruh daerah terdapat lagu Arirang yang khas dan banyak masyarakat yang mampu menyanyikan Arirang dengan baik.
Seperti itulah, lagu Arirang banyak mendapat perhatian dari masyarakat Korea sebagai lagu untuk menghiburkan kesengsaraan dan kesedihan bagi rakyat jelata di negeri ginseng ini.
Dari sekian banyak Arirang asal berbagai daerah, Milyang Arirang yang dinyanyikan di provinsi Gyeongsang Selatan, Jindo Arirang di provinsi Cheola dan Jungsun Arirang yang tersebar luas di provinsi Gangwon, disebut sebagai 3 Arirang utama di Korea. Di antaranya, Jungsun Arirang dinilai sebagai Arirang yang mempertunjukkan bahasa musik yang paling setia dan paling indah bagi raykat Korea.
Nah, kalau begitu, mari kita bersama-sama menapaki perjalanan ke daerah Jungsun untuk mencari suara Jungsun berdasarkan Arirang.

Ekonomi Korea

450px-rokseoulskyline





Ekonomi Korea

Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Setelah berakhirnya PDII, PDB per kapita kira-kira sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian Perang Korea membut kondisi semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada 2004, Korea Selatan bergabung dengan “klub” dunia ekonomi trilyun dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan sebuah sistem ikatan bisnis-pemerintah yang dekat, termasuk kredit langsung, pembatasan impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat dari tenaga kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan teknologi demi barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada 2001 karena ekonomi dunia yang melambat, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, pertumbuhan pada 2002 sangat mengesankan di 5,8%.
Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah beruabah menjadi negara industri utama dalam kurang dari 40 tahun.
Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga dalam peringkat ke-12 dalam PDB nominal, tingkat pengangguran rendah, dan pendistribusian pendapatan yang relatif merata.

Pakaian adat Korea

Pakaian Adat Korea


korea-entertainment-016


Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) adalah pakaian tradisional masyarakat Korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional.
Beberapa elemen dasar hanbok pada saat ini seperti jeogori atau baju, baji (celana) dan chima(rok) diduga telah dipakai sejak waktu yang lama, namun pada zaman Tiga Kerajaanlah pakaian sejenis ini mulai berkembang. Lukisan pada situs makam Goguryeo menunjukkan gambar laki-laki dan wanita pada saat itu memakai celana panjang yang ketat dan baju yang berukuran sepinggang. Struktur tersebut sepertinya tidak banyak berubah sampai saat ini.
Pada akhir masa Tiga Kerajaan, wanita dari kalangan bangsawan mulai memakai rok berukuran panjang dan baju seukuran pinggang yang diikat di pinggang dengan celana panjang yang tidak ketat, serta memakai jubah seukuran pinggang dan diikatkan di pinggang.
Pada masa ini, pakaian berbahan sutra dari Tiongkok (Dinasti Tang) diadopsi oleh anggota keluarga kerajaan dan pegawai kerajaan. Ada yang disebut Gwanbok, pakaian tradisional untuk pegawai kerajaan pada masa lalu
Pada masa Dinasti Joseon, jeogori wanita secara perlahan menjadi ketat dan diperpendek. Pada abad ke-16, jeogori agak menggelembung dan panjangnya mencapai di bawah pinggang. Namun pada akhir abad ke-19, Daewon-gun memperkenalkan Magoja, jaket bergaya Manchu yang sering dipakai hingga saat ini.
Chima pada masa akhir Joseon dibuat panjang dan jeogori menjadi pendek dan ketat. Heoritti atau heorimari yang terbuat dari kain linen difungsikan sebagai korset karena begitu pendeknya jeogori.
Kalangan atas memakai hanbok dari kain rami yang ditenun atau bahan kain berkualitas tinggi, seperti bahan yang berwarna cerah pada musim panas dan bahan kain sutra pada musim dingin. Mereka menggunakan warna yang bervariasi dan terang. Rakyat biasa tidak dapat menggunakan bahan berkualitas bagus karena tidak sanggup membelinya.
Umumnya dahulu kaum laki-laki dewasa mengenakan durumagi (semacam jaket panjang) saat keluar rumah.
Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya sampai atas kepala sangtu, sedangkan wanita mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atas leher belakang. Wanita berkedudukan sosial tinggi seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang disebut Gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita dengan bentuk yang semakin besar dan berat. Jokduri, jenis gache yang lebih kecil.
Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai penguat atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Wnita juga mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.
Pria menggunkan gat, topi dari rambut kuda, yang juga bervariasi sesuai status atau kelas

about korea selatan

Korea Selatan


Nama Asli
"Taehan Min'Guk"

Luas Wilayah
98.400 km²
Jumlah Penduduk
48.289.037
Bentuk Negara
Republik
Sistem Pemerintahan
Presidensial Terpusat
Kepala Negara
Presiden
Kepala Pemerintahan
Perdana Menteri
Ibukota
Seoul
Agama
Buddha, Chongogyoisme, Kristen
Bahasa Nasional
Korea
Mata Uang
Won
Lagu Kebangsaan
Aegukga

Sejarah Korea

SEJARAH KOREA

 
Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke 2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392, Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasa Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.
Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke 14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392 – 1910). Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun , Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592 – 1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia – Jepang pada tahun 1904 - 1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Akan tetapi, polisi Jepang membubarkannya, malah ada yang dibunuh dalam aksi tersebut.
Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat suatu perjanjian, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea , sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis.
Pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.